Kolaborasi Lintas Sektor, Wujudkan Swasembada Pangan di Kabupaten Bintan
Bintan, 24 September 2025 – Suasana berbeda terlihat di kawasan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur. Dalam agenda panen bersama yang digelar PPL Bintan Timur di lahan pertanian padi gogo milik Poktan Karya Tani Jaya, hadir berbagai pihak lintas sektor yang menunjukkan dukungan nyata terhadap upaya mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Bintan.
BRMP Kepulauan Riau, dipimpin langsung Kepala Balai Ahmad Tohir Harahap selaku Penanggung Jawab Program Swasembada Pangan di Provinsi Kepulauan Riau, hadir bersama jajaran manajemen dan tim kerja, didampingi DKPP Bintan, perangkat desa, serta kelompok tani setempat. Menariknya, panen kali ini juga dihadiri oleh tim dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kota Tanjungpinang yang dipimpin oleh Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi, Saepuloh serta Kepala Seksi Manajemen Satker dan Kepatuhan Internal, Royhul Akbar. Kehadiran mereka merupakan bagian dari komitmen Kementerian Keuangan dalam mendukung program swasembada pangan melalui peliputan dan publikasi aktivitas pertanian di daerah.
Agenda kemudian berlanjut dengan kegiatan pendampingan penanaman padi lahan kering varietas Cakrabuana Agritan dan Inpago 13 Fortiz di Poktan Tri Jaya Mandiri, Tunas Muda, di Bintan Timur serta Karya Mandiri di Kecamatan Toapaya. Kegiatan ini dilaksanakan secara kolaboratif oleh BRMP Kepri, DKPP Bintan, KPPN Kota Tanjungpinang, serta perangkat desa.
Menurut Ahmad Tohir, pendampingan serupa akan terus dilakukan oleh BRMP Kepri untuk memberi dukungan kepada petani. “Pengembangan padi lahan kering ini adalah langkah baru yang mendapat sambutan positif dari petani. Harapannya, lahan baku sawah (LBS) yang belum dimanfaatkan optimal bisa terisi, sekaligus meningkatkan produktivitas padi demi mewujudkan swasembada pangan,” jelasnya.
Kegiatan juga dilanjutkan dengan kunjungan ke lahan Poktan Poyotomo Makmur yang tengah mengembangkan padi sawah irigasi varietas Inpari 29. Pada kesempatan ini, tim POPT BRMP Kepri melakukan pengamatan gejala serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) untuk memastikan langkah pengendalian dapat segera diterapkan agar hasil panen tidak berkurang.
Di akhir agenda, pihak KPPN Kota Tanjungpinang menyampaikan apresiasi kepada BRMP Kepri. “Kami berterima kasih atas sinergi dan dukungan yang diberikan. Dengan terjun langsung ke lapangan, kami bisa mendokumentasikan aktivitas pertanian untuk dipublikasikan secara lebih luas. Dampaknya, masyarakat dapat melihat bahwa upaya swasembada pangan bukan hanya tanggung jawab sektor pertanian, melainkan gerakan bersama lintas sektor. Publikasi ini juga akan memperkuat kepercayaan pemerintah pusat terhadap potensi daerah dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” terang Saepuloh.
Kolaborasi lintas sektor yang terjalin di Bintan ini menjadi bukti nyata bahwa swasembada pangan dapat dicapai melalui kerja bersama, bukan hanya oleh petani, tetapi juga dengan dukungan berbagai instansi pemerintah.